Aplikasi Akuakultur

2025/07/05 08:38

1. Definisi Industri Akuakultur

Akuakultur melibatkan pembudidayaan organisme akuatik (misalnya, ikan, krustasea, moluska) di lingkungan yang terkendali seperti kolam, keramba, atau sistem akuakultur sirkulasi ulang (RAS) untuk memenuhi permintaan pangan global sekaligus mengurangi ketergantungan pada perikanan liar. Tantangan utamanya meliputi:

· Pengendalian Kualitas Air: Mencegah patogen, polutan, dan eutrofikasi.

· Stabilitas Lingkungan: Mengatur suhu, oksigen terlarut, dan salinitas.

· Efisiensi Sumber Daya: Meminimalkan penggunaan air dan konsumsi energi.

· Perlindungan Ekologis: Mengurangi polusi sedimen dan emisi gas rumah kaca.


Aplikasi Akuakultur

2. Aplikasi Inti Geomembran/Geotekstil

1. Pelapis Kolam untuk Penampungan Air

· Fungsi:

o Pencegahan Kebocoran: Geomembran HDPE (permeabilitas ≤1,0×10⁻¹³ cm/s) menghalangi infiltrasi air tanah, mengurangi pemborosan air hingga 90%.

o Isolasi Polutan: Mencegah kontaminan tanah (misalnya, logam berat, garam) memasuki air, menjaga pH 6,5–8,5.

o Penekanan Alga: Memblokir sinar matahari untuk mengurangi pertumbuhan alga, mengurangi penipisan oksigen dan risiko penyakit.

· Parameter Teknis:

o Ketebalan: 0,3–0,5 mm (kolam standar); ≥1,0 ​​mm untuk skenario tekanan tinggi.

o Bahan: HDPE dengan stabilisator UV untuk masa pakai 10+ tahun.

2. Sistem Rumah Kaca dan Kandang

· Aplikasi:

o Pengaturan Suhu: Penutup geomembran berinsulasi menstabilkan suhu (pemanasan musim dingin, naungan musim panas).

o Tahan Cuaca: Melindungi fasilitas dari cuaca ekstrem, mengurangi biaya energi.

· Studi Kasus: Rumah kaca budidaya ikan lepas pantai yang menggunakan komposit geomembran mencapai stabilitas termal sepanjang tahun, meningkatkan tingkat kelangsungan hidup hingga 25%.

3. Pengendalian Penyakit dan Keamanan Hayati

· Keuntungan:

o Penghalang Tertutup: Memblokir patogen yang ditularkan melalui tanah (misalnya, Vibrio pada udang), mengurangi kejadian penyakit hingga 40%+.

o Disinfeksi Mudah: Permukaan yang halus memungkinkan perawatan kimia yang seragam (misalnya, larutan berbasis klorin).

4. Pertanian Intensif dengan Kepadatan Tinggi

· Skenario:

o Sistem Akuakultur Sirkulasi (RAS): Kolam yang dilapisi geomembran mendukung penebaran kepadatan tinggi (misalnya, 500 udang/m³).

o Blackwater Digesters: membran dasar 1,0 mm + penutup 1,5 mm untuk pengolahan kotoran ternak yang tahan metana.

5. Pengurangan Emisi dan Keberlanjutan

· Manfaat Lingkungan:

o Pengurangan Metana: Sedimen tertutup mengurangi emisi CH₄ hingga 96%.

o Pengendalian Nitrous Oxide: Menghambat denitrifikasi, mengurangi N₂O hingga 79%.

· Pelestarian Tanah: Mencegah salinisasi dan erosi, memperpanjang umur kolam.


Aplikasi Akuakultur

3. Instalasi dan Pemeliharaan

1. Persiapan Permukaan: Bersihkan serpihan, pastikan kerataan ≤3cm/2m, kelembaban <15%.

2. Protokol Pengelasan: Fusi panas pada 220–280°C, tumpang tindih ≥10cm, uji tekanan udara (0,2MPa selama 5 menit).

3. Pemeliharaan:

1. Periksa adanya tusukan/kerusakan tambatan; perbaiki segera.

2. Kuras kolam sebelum musim dingin untuk mencegah retaknya membran.


Aplikasi Akuakultur


3. Pemilihan Produk dan Spesifikasi Teknis

Jenis Produk

Spesifikasi

Kinerja Utama

Aplikasi

Geomembran HDPE

0,3–1,5mm (halus/kasar)

Kekuatan tarik ≥25MPa, pH 2–12 tahan

Pelapis kolam, digester

Geomembran Komposit

400–1000 gram/m²

Kekuatan pecah ≥14kN/m, tahan tusukan

Tanah salin, medan kompleks

Geomembran + Geotekstil

Kombinasi khusus

Perlindungan lapisan ganda, umur pakai 20+ tahun

Pertanian jangka panjang, spesies bernilai tinggi


Aplikasi Akuakultur

3.  Studi Kasus dan Nilai Klien

Kasus 1: Tambak udang Guangxi (geomembran 0,5 mm): peningkatan hasil panen sebesar 30%, pengurangan CH₄ sebesar 6+ ton/tahun. Biaya pemeliharaan sebesar 50% lebih rendah, peningkatan efisiensi panen sebesar 40%.

Kasus 2: Peternakan ikan kepadatan tinggi Yunnan (komposit 1,0 mm): Kepatuhan terhadap kualitas air meningkat dari 75% menjadi 98%. Penggunaan antibiotik berkurang hingga 60%.


Aplikasi Akuakultur